Jumat, 26 Desember 2014

SickSurur

Aku adalah seorang anak yang di besarkan di sebuah wilayah yang bias di bilang rawan pelanggaran hukum, kenapa di bilang rawan soalnya di wilayah tempat aku di besarkan dapat di bilang sebagai salah satu kawasan preman yang ada di kota tempat aku tinggal. Mulai dari peredaran narkoba hingga kelompok preman serta kelompok gank motor ada di wilayah tempat aku di besarkan. Mungkin ini adalah sebab mengapa orang-orang mengatakan bahwa aku dewasa sebelum waktunya. Aku telah melihat berbagai macam peristiwa yang terjadi sejak aku kecil, dan juga mengetahui berbagai macam hal yang seharusnya seorang anak kecil seumuranku waktu itu belum mengetahuinya.
Namaku Surur tapi orang- orang biasa memanggilku “SickSurur” yang mungkin bila diartikan Surur sakit, atau Surur gila. Panggilan ini mungkin diberikan kepadaku karena kegilan yang selalu ku perbuat semenjak aku kecil. Namun ,walaupun banyak hal gila atau sesuatu yang tidak wajar telah aku lakukan tapi aku selalu memiliki cita-cita yang membuat aku bersemangat dalam menjalani hidup ini. Cita-citaku selalu berubah – ubah sejak aku kecil hingga kini aku beranjak dewasa , mungkin karena pemikiran atau pengetahuan yang aku dapatkan dari hari ke hari yang semakin meluas.
 Aku adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Aku dilahirkan dikeluarga yang tidak kaya raya namun berkecukupan, ayahku bekerja sebagai salah satu karyawan disebuah badan usaha milik Negara dan sementara ibuku hanya seorang ibu rumah tangga. Adik pertamaku lahir ketika usiaku menginjak 4 tahun, dia adalah seorang laki-laki yang sering menjadi korban dari beberapa kegilaanku. Adik keduaku lahir ketika aku mulai beranjak dewasa, waktu itu aku berusia 17 tahun , dan dia adalah seorang perempuan yang akan kujaga sampai akhir hidupku selain ibuku.
Aku memiliki seorang ayah yang bisa dikatakan papa rock’n roll, dan memiliki seorang ibu yang sangat menyayangi keluarganya. Dari kecil cita-citaku yang tidak pernah berubah sampai saat ini adalah “aku harus bisa melebihi apa yang telah ayahku capai”. Oleh karena itu aku selalu berusaha untuk memulai untuk menghasilkan sesuatu semenjak aku kecil. Ayahku selalu ingin anaknya menjadi lebih baik dari dirinya karena dulu dia memiliki masa lalu sebagai anak yang nakal, mungkin karena ayahku juga dibesarkan di wilayah yang sama denganku. Aku selalu ingat kata-kata yang selalu dikatakan oleh ibuku ketika memarahiku, “buah tidak jatuh jauh dari pohonnya” itulah kata-kata yang selalu ada ketika ibuku memarahiku waktu aku kecil karena berbagai kesalahan yang telah aku buat. Dengan begitu aku dapat menyimpulkan bahwa kelakuanku sama dengan ayahku ketika ayahku masih kecil dan waktu ayahku masih muda.
Jadi ketika aku melakukan sesuatu yang mungkin menurut orang lain itu adalah sebuah kesalahan, ayahku sering mengerti ,dan tidak memarahiku seperti orang tua anak lain yang memarahi anaknya karena anaknya membuat kesalahan. Tapi hal ini juga yang mungkin membuat ayahku dapat mebaca pergerakanku bila aku melakukan kesalahan, sehingga ayahku menjadi salah satu orang yang sulit untuk aku bohongi selain ibuku. Ada sebuah kalimat yang membuat aku selalu menurut kepada ayahku, pada suatu hari aku pernah marah pada ayah karena selalu membatasi ruang gerakku dan aku berkata “ayah kaya yang gak pernah muda aja sih !!” dengan nada lantang dan berlari kearah kamarku , namun belum sempat sampai ke kamarku aku sudah berhenti berlari dan menangis karena kata-kata yang saat itu ayah katakana, ayah berkata “ayah mengerti perasaanmu tapi satu hal yang harus kamu tau nak, ayah juga pernah muda dan kamu belum pernah menjadi tua”. Itulah yang membuat aku selalu mengikuti apa yang ayah katakanya.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar